Rahasia Matematika Al-Qur’an
P |
andangggan sains secara konvensioal menempatkan matematika sebagai prinsip dari cabang pengetahuan diman alas an dikedepankan , emosi tidak dilibatkan , kepastian menjadi hal yang ingin di ketahui dan kebenaran mutlak merupakan kebenaran untuk selamanya.jadi suatu hal dikatakan valid jika ada bukti yang nyata , dan pembuktian ini merupakan sebuah prosedur yang dibentuk uuntuk membuktikan suatu realitasyang tak terlihat melalui sebuah proses deduksi dan konlusi yang hasil akhirnya dapat di terima oleh semua pihak.
Berbeeda dengan kitab agama lain , para peneloti telah menemukan struktur ilmiah berbasis matematika dalam Al-Qur’an . dalam Al-Qur’an bias membuktikan bahwa ayat –ayat ALLAH di turunkan dalam sebuah struktur ilmiah bersifat mutlak dan konsisten . Al-Qur’an yang ditulis menurut aturan matematika , merupakan bukti nyata bahwa ALLAH benar-benar firman ALLAH dan bukan buatab Nabi Muhamad. Kirany patut juga direnungi apa yang dikatakan oleh Galileo ( 1564 – 1642 AD ) bahwa ‘ Mathematics is the language in which god wrote the universe ( matematika adalah bahasa yang digunakan Tuhan dalam menuliskan alam semesta ini ).”
Pernyatan terbukti nyata dalam bahasa Al-Qur’an.
Kalau kita buka Al-Qur’an dan kita perhatikan beberapa kata dalam Al-Qur’an dan menghitung beberapa kali kata tersebut disebutkan dalam Al-Qur’an , kita akan peroleh suatu hhal yang sangat menajubkan. Mungkin kita bertanya , berapa lama waktu yang di perlukan untuk mencari dan menghitungnya. Dengan memajukan teknologi khususnya computer, hal tersebut tidak menjadi masalah. Frekuensi penyebutan beberapa kata penting dalam Al-Qur’an yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari dapat dihitung dengan rinci.
Misalnya pada kata “dunia” dan “akhirat” yang disebutkan dlam Al-Qur’an dengan frekuensi sama , kita dapat menafsirkan bahwa ALLAH menyuruh umat manusia untuk memperhatikan baik kehidupan nyata maupun kehidupan akhirat swcara seimbang. Artinya kehidupan dunia dan akhirat sama-sama penting bagi orang islam . selanjutnya pada penyebutan kata “ malaaaikat “ dan “ syayaathin “ juga disebutkan secara seimbang. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa kebaikan yang direflesikan oleh kata “ malaaikah “ akan selalu diimbangi oleh adanya kejahatan yang direfleksikan oleh kata “ syayaathiin “ . hal lain juga dapat kita kaji padabeberapa pasangan kata yang lain.
Beberapa kata lain yang menarik misalnya kata “syahr ( bulan )” yang disebutkan sebanyak 12 kali, yang menunjukkan bahwa jumlah bulan dalam setahun adalah 12 bulan . kata “yaum ( hari ) yang disebutkan sebanyak 356 kali, yang menunjukkan jumlah hari dalam setahun adalah 365 hari.
Selanjutnya kata “lautan (perairan ) “ disebutkan sebanyak 32 kali , dan kata “ daratan” disebut dalam Al-Qur’an sebanyak 13 kali. Jika kedua bilanga tersebut kita tambahkan kita dapatkan angka 45. Ada rahasia menariik pada kedua kata ini. Bila dilakukan perhitungan lebih rinci dengan mencari dengan mencari persentase jumlah kata “bahr (lautan)” terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan : (32/45)x100% = 71.11111111111%. sementara persentase jumlah kata “barr ( daratan ) terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan (13/45)X100%=28.88888888889%. kita akan mendapatkan bahwa ALLAH Swt. Dalam Al-Qur’an 14 abad yang lalu menyatakan bahwa persentase air di bumi adalah 71.11111111111%, dan persentase daratan adalah 28.88888888889%. subhanallah , ini adalah rasio tepat dan akurat dari air dan daratan di bumi. ( Hanin Mayaza /Anton)
1 komentar:
greet
Posting Komentar