Pages

Sabtu, 08 Oktober 2011

MENGUAK"MISTERI PEMBANGUNAN PIRAMIDA"


               
S
ejak lama para ilmuwan berusaha mencari jawaban , bagaimana cara membangun piramida. Mereka percaya dan yakin , teknologi mengangkat batu – batu besar yang bisa  mencapai ribuan kilogram ke puncak bangunan piramida belum ditemukan ketika itu. Lalu, apa rahasia di balik pembangunan piramida ini ??? Dengan mikroskop elektron  para ahli berusaha mengungkapkan misteri  pembangunan makam Firaun dan makam raja-raja mesir kuno itu.
                Dalam salah satu edisi dalam surat kabar ‘Amerika Times’ menerbitkan berita ilmiah yang mengkonfirmasi bahwa Firaun menggunakan tanah liat untuk membangun piramida. Menurut penelitian tersebut, batu yang digunakan untuk membuat piramida adalah tanah liat yang dipanaskan hingga membentuk batu keras yang sulit dibedakan dengan batu aslinya. Para ilmuwan mengatakan bahwa Firaun mahir dalam ilmu kimia dalam mengelola tanah liat hingga menjadi batu. Dan teknik tersebut menjadi hal yang sangat rahasia jika dilihat dari kodifikasi di nomor batu yang mereka tinggalkan.
                Profesor Gilles  Hug dan Michel Profesor  Barsoum menegaskan, bahwa piramida yang paling besar di Giza, terbuat dari dua jenis batu : batu alam dan batu-batu yang dibuat secara manual olahan tanah liat. Dan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh majalah “ Journal of American Ceramic Society” ditegaskan bahwa  Firaun menggunakan jenis tanah Slurry untuk membangun monumen yang tinggi, termasuk piramida. Karena tidak mungkin bagi seseorang mengangkat batu dengan berat ribuan kilogram.
                Sementara untuk dasarnya, Firaun menggunakan batu alam. Bahan lumpur yang sudah diolah menurut ukuran yang diinginkan dibakar untuk diletakkan ddi tempat yang paling tinggi. Lumpur tersebut merupakan campuran lumpur kapur yang dipanaskan dengan uap air garam sehingga membentuk campuran tanah liat. Selanjutnya, olahan itu dituangkan dalam tempat yang disediakan di dinding piramida.
                Dalam uji coba dengan metode pembuatan batu besar melalui cara ini, sang professor membutuhkan waktu sepuluh hari hingga mirip dengan batu aslinya. Sebelumnya, seorang ilmuwan Belgia, Guy Demortier  telah bertahun-tahun mencari  jawaban dari rahasia dibalik pembuatan batu besar dipuncak-puncak piramida, juga menyimpulkan bahwa piramida dibangun  dengan tanah liat. “ Setelah bertahun-tahun saya melakukan riset dan studi, sekarang saya baru yakin bahwa piramida yang terletak di Mesir itu dibuat dengan bahan tanah liat.”